A. Variabel Keadaan Sistem Termodinamika memusatkan perhatiannya pada delapan besaran termodinamis atau
koordinat sistem yang terangkum dalam kalimat: “Good Physicists Have Study Under Very
Fine Teachers”. Good dengan huruf awal G, adalah lambang dari energi bebas Gibbs.
Physicists dengan huruf awal p, adalah lambang dari tekanan. Have dengan huruf awal H,
adalah lambang dari entalpi sistem. Study dengan huruf awal S, adalah lambang dari entropi
sistem. Under dengan huruf awal U, adalah lambang dari energi-dalam sistem. Very dengan
huruf awal V, adalah lambang volume sistem. Fine dengan huruf awal F, adalah lambang dari
energi bebas Helmholtz. Terakhir kata Teachers dengan huruf awal T, adalah lambang dari
temperatur sistem. Delapan koordinat sistem ini merupakan besaran-besaran makroskopis
yang melukiskan keadaan kesetimbangan sistem. Oleh karena itu, koordinat sistem sering
disebut sebagai variabel keadaan sistem.
Sebagai teladan. Suatu sistem termodinamis terdiri atas N partikel gas. Dalam
Termodinamika besaran makroskopis yang menggambarkan sistem ini adalah tekanan gas
(p), volume gas (V), dan temperatur gas (T). Ketiga besaran ini dapat diamati dan diukur
secara langsung. Misalnya, tekanan gas diukur dengan menggunakan barometer atau
manometer. Volume gas diukur dengan menggunakan piknometer, dan temperatur gas dapat
diukur dengan termometer.
Eksperimen menunjukkan, bahwa tekanan gas (p), volume gas (V), dan temperatur gas (T)
mempunyai kaitan tertentu. Artinya, gas dapat diberi harga volume tertentu, misalnya 2 liter.
Kemudian gas dipanaskan sampai temperatur tertentu, misalnya 750C, ternyata tekanan gas
sudah mempunyai harga yang pasti. Secara matematis, antara p, V, dan T mempunyai
hubungan fungsional: f (p, V, T)
= 0. Dari hubungan empiris ini dapat dibuat ramalanramalan tertentu.
Misalnya mengenai: koefisien muai gas, kapasitas kalor gas, energi-dalam
gas, dan koordinat sistem lainnya.
Perlu diketahui, bahwa semua eksperimen menunjukkan:
1. apabila suatu sistem ada dalam keadaan setimbang termodinamis, maka setiap
koordinat dapat dinyatakan sebagai fungsi dua koordinat lainnya.
2. hanya ada dua diantara kedelapan koordinat sistem yang merupakan variabel bebas
sistem.
3. dalam keadaan setimbang termodinamis berlaku hubungan f (x, y, z) = 0.
Sebagai teladan. Gas dengan jumlah parrtikel sebesar N ada dalam bejana yang tidak bocor.
Selama komposisi gas tidak berubah, dalam arti tidak terjadi reaksi kimiawi yang dapat
mengubah jumlah partikel gas dan tidak terjadi peristiwa difusi; maka dalam eksperimen,
volume dan tekanan gas dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Ini berarti, pada
volume tertentu (V), gas dapat diberi temperatur (T) berapa saja. Dapat pula, pada temperatur
(T) tertentu, gas dapat diberi harga volume (V) berapa saja. Hal ini mungkin, karena terdapat
koordinat ketiga yang menyesuaikan diri, yaitu: tekanan gas (p). Jadi, variabel keadaan gas
dapat dilukiskan dalam bentuk:
Bentuk implisit f (p, V, T) = 0 menyatakan, bahwa antara variabel p, V, dan T ada hubungan
tertentu. Oleh karena itu, hanya dua variabel di antara ketiga variabel bersifat bebas,
sedangkan variabel yang ketiga merupakan variabel tak bebas atau terikat.
Bentuk eksplisit p = p (V, T) menyatakan, bahwa variabel V dan T merupakan variabel bebas
dan variabel p merupakan variabel terikat. Bentuk eksplisit V = V (p, T) menyatakan, bahwa
variabel p dan T merupakan variabel bebas dan variabel V merupakan variabel terikat.
Demikian pula bentuk eksplisit T = T (p, V) menyatakan, bahwa variabel p dan V
merupakan variabel bebas dan variabel T merupakan variabel terikat. Hubungan ketiga
besaran ini ditunjukkan dalam persamaan diferensial.
0 komentar:
Posting Komentar